Java Fundamentals - Conditional Statements

·

2 min read

Java Fundamentals - Conditional Statements

Pernyataan kondisional (conditional statement) ada pada berbagai bahasa pemrograman untuk menginstrusikan komputer agar mengambil tindakan jika sebuah atau beberapa kondisi terpenuhi. Tindakan tersebut diambil jika dan hanya jika kondisi yang telah ditentukan bernilai benar atau salah, bergantung pada fungsi yang ada pada logika pemrograman yang ada.

1. If Statement

Pernyataan if akan menguji sebuah kondisi. Jika kondisi bernilai true maka program pada blok if akan dijalankan.
Contoh:

int umur = 12;
if (umur < 18) // Kondisi
  {
    // Tindakan
    System.out.println("Anak-anak");
  }

2. If-else Statement

Pernyataan If-else sama seperti if yaitu akan mengeksekusi program pada blok if jika kondisi bernilai true. Semantara, jika bernilai false maka program pada blok else yang akan dieksekusi.
Contoh:

int num = 3;
if(num % 2 == 0){
  System.out.println("Genap");
} else {
  // blok ini akan dieksekusi
  System.out.println("Ganjil");
}

3. If-else-if Ladder

Pernyataan ini akan mengeksekusi satu dari beberapa kondisi.
Contoh:

  int num = 10;
  if(num >= 0){
    // dieksekusi
    System.out.println("angka positif");
  } else if(num == 10 ){
    // biarpun bernilai benar tapi tidak dieksekusi
    System.out.println("== 10");
  } else {
    System.out.println("angka negatif");
  }

4. If Bersarang

if bersarang singkatnya pernyataan if didalam if. if yang berada di dalam if akan dijalankan hanya jika if yang berada diluar bernilai true.

Contoh:

  int age = 20;
  int weight = 70;

  if (age > 18) {
    if (weight >= 50) {
      // dieksekusi
      System.out.println("Boleh donor darah");
    } else {
      System.out.println("BB Kurang");
    }
  } else {
    System.out.println("Umur kurang");
  }

5. Switch Case

Pernyataan switch sederhananya menguji kesataran sebuah variabel terhadap beberapa nilai. pada switch, setiap blok diakhiri dengan break. Pernyataan dalam switch dinyatakan dengan case. Jika blok case tidak memiliki break maka case selanjutnya tetap akan dieksekusi.

Contoh:

  int num = 20;
  switch (num) {
    case 10:
      System.out.println("Sepuluh");
      break;

    case 15:
      System.out.println("Limabelas");
      break;

    case 20:
    // akan dieksekusi dan
      System.out.println("Duapuluh");
      break;

    default:
      System.out.println("Tidak tahu");
      break;
  }

← Variabel dan Tipe Data